Sabtu, 19 Mei 2018

BAB 18 PERUBAHAN ORGANISASIONAL DAN MANAJEMEN STRES

             Perubahan organisasional dan manajemen stres
Perubahan yang dilakukan dalam sebuah perusahaan adalah kekuatan tersendiri dalam mengubah sistem kerja,baik perubahan terencana dan tidak terencana. Dalam tiap perusahaan memiliki sistemnya masing-masing untuk menciptakan pasar jualnya agar meraih hasil yang gemilang, untuk itu maka disini peran manajer sangat di butuhkan dalam mengelola perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
    Manajer harus memiliki kreativitas tersendiri dalam mengatur sumber daya manusia yang ada, dan mampu menciptakan suasana maupu tim kerja yang baik, seperti melakukan perubahan tenaga kerja untuk siap mengahadapi para pesaing dari luar maupun kecenderungan sosial.
   Untuk mencapai sebuah perubahan, maka diperlukan perubahan terencana dan agen perubahan. Tetapi hal itu tidak berjalan dengan mulus, melainkan terdapat kendala dan rintangan, jadi manajer harus melakukan perlawanan terhadap perubahan itu sendiri, diantaranya: pendidikan dan komunikasi, partisipasi, membangun dukungan dan komitmen, mengembangkan hubungan yang positif, mengimplementasikan perubahan secara adil, memanipulasi dan kooptasi serta memilih orang yang mau menerima perubahan.
    Oleh sebab itu diperlukan suatu pendekatan untuk mengelola perubahan organisasional tersebut diantaranya dengan mencairkan, penggerakan serta membekukan kembali dengan kekuatan yang mendorobg dan menahan. Dalam mengimplementasikan hal tersebut maka diperlukan riset tindakan, pengembangan organisasi, pelatihan sensivitas, umpan balik dari survei, konsultasi proses,membangun tim, pengembangan antar kelompok dan pertanyaan apresiatif. Sebuah perusahaan harus memiliki budaya yang kreativ untuk menapai hasil yang maksiamal, maka diperlukan strategi untuk mendorong usaha tersebut yaitu dengan berinovasi, dan menghasilkan pemenang gagasan.
       Dalam dunia perusahaan tentu terdapat stres kerja dan manajemennya. Stres adalah kondisi dari individu yang berkonvortasi dengan peluang, tuntutan dan sumber daya dalam perusahaan. Tetapi ada juga sumber stres yang potensial kerena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan, faktor organisasional, faktor pribadi dan aditif. Stres dari seorang individu terjadi karena perbedaan sikap maupun budaya, atau bisa juga dari gejala Fisiologi, psikologi dan perilaku. Maka diperlukan cara bagaimana agar stres dapat dikelola dengan baik yaitu melalui pendekatan individu dan pendekatan organisasional.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB 16 BUDAYA ORGANISASI

    Budaya organisasi merupakan sebuah sistem yang dianut para amnggota untuk membedakan organisasi satu dengan yang lain. Dalam sebuah orga...